No. | Nomor | Tentang |
1 | SE-01/PJ./1991 | PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN DAN PEMBEBANANNYA SEBAGAI BIAYA PERUSAHAAN |
2 | SE-53/PJ/1991 | PELAKSANAAN PEMBAYARAN PENGEMBALIAN PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN MELALUI KANTOR POS DAN GIRO (NOMOR : SE-53/PJ/1991, SE-32/A/1991, 24/DIRUTPOS/1991) |
3 | SE-1027/PJ/1991 | TATA CARA PENELITIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PPh TAHUN 1991 DAN SPT MASA PPN TAHUN 1992 |
4 | SE-02/PJ.5/1991 | PENGAWASAN SPT DAN PEMBAYARAN MASA PPN/PPn BM |
5 | SE-03/PJ.5.4 | KARTU PENGAWASAN SPT & PEMBAYARAN MASA PPN/PPn BM (KP.PPN 1.6 & KP.PPN 1.7) |
6 | SE-19/PJ.5.4/1991 | PENGAMANAN RENCANA PENERIMAAN PPN/PPn BM TAHUN 1991/1992 |
7 | SE-06/PJ.7/1991 | PEMERIKSAAN TERHADAP WAJIB PAJAK YANG TELAH DILAKUKAN PENELITIAN MATERIAL. (SERI PEMERIKSAAN - 71) |
8 | SE-12/PJ.7/1991 | TATACARA PENYELESAIAN PEMERIKSAAN PAJAK YANG BELUM DAPAT DISELESAIKAN OLEH TIM PEMERIKSA DJP-BPKP SAMPAI DENGAN TANGGAL 31 MEI 1991 |
9 | SE-07/PJ.9/1991 | NPWP UNTUK WP BADAN ASING, WP PMA, WP BUMN DI KPP DI LUAR JAKARTA |
10 | SE-11/PJ.9/1991 | RESTITUSI PPh ATAS BUNGA DEPOSITO |
11 | SE-06/PJ.9.4 | PERALIHAN NPWP WANITA KAWIN |
12 | SE-32/PJ.11.3 | KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-26/PJ.11.3/1991 |
13 | SE-50/PJ.11.2 | LARANGAN PENGGUNAAN KONSULTAN PAJAK SWASTA OLEH BUMN |
14 | SE-01/PJ.31/1991 | NILAI KURS SEBAGAI DASAR PELUNASAN BEA MASUK, PPN BARANG DAN JASA , PPn BM DAN PPh |
15 | SE-05/PJ.31/1991 | KEWAJIBAN MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN PPh PERSEORANGAN |
16 | SE-02/PJ.32/1991 | PERLAKUAN PERPAJAKAN TERHADAP KERJASAMA PERTAMINA DENGAN BADAN USAHA SWASTA DI BIDANG USAHA PEMURNIAN DAN PENGOLAHAN MIGAS. (SERI PPN - 172) |
17 | SE-01/PJ.41/1991 | PENEGASAN TENTANG "PASPOR DINAS" DAN "DAERAH PERBATASAN" PADA KEPPRES NO. 28 TAHUN 1990 |
18 | SE-04/PJ.41/1991 | PERPANJANGAN MASA BERLAKU PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIRJEN PAJAK, BULOG DAN GAPEGTI |
19 | SE-06/PJ.41/1991 | PENGATURAN LEBIH LANJUT PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK, BULOG DAN GAPEGTI, DALAM RANGKA KEWAJIBAN SPT TAHUNAN PPh 1990 |
20 | SE-02/PJ.43/1991 | KEWAJIBAN SPT PPh PASAL 21 OLEH BENDAHARAWAN |
21 | SE-03/PJ.43/1991 | TATA USAHA PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 22 |
22 | SE-05/PJ.43/1991 | PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN PASAL 25 OLEH WAJIB PAJAK PMDN |
23 | SE-07/PJ.43/1991 | PENGGUNAAN CONTINOUS FORM SEBAGAI BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 |
24 | SE-08/PJ.43/1991 | FOTOCOPY SPT TAHUNAN PPh |
25 | SE-09/PJ.44/1991 | PENYELESAIAN PENETAPAN DAN KEBERATAN BERDASARKAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN LAMA |
26 | SE-04/PJ.51/1991 | PERANTARA PERDAGANGAN EFEK (PIALANG/BROKER) SEBAGAI PKP. (SERI PPN - 173) |
27 | SE-05/PJ.51/1991 | PEMBETULAN BUTIR 2.5.1. SE DIRJEN PAJAK TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENELITIAN SPT MASA PPN |
28 | SE-06/PJ.51/1991 | PPN ATAS PENYERAHAN BBM OLEH AGEN RESMI PERTAMINA (SERI PPN - 174) |
29 | SE-18/PJ.51/1991 | PPN DALAM PENYELENGGARAAN SDSB |
30 | SE-03/PJ.341/1991 | PEMBERITAHUAN BERLAKUNYA PERSETUJUAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA RI - AMERIKA SERIKAT |