No. | Nomor | Tahun | Tentang |
1 | 2/1/DPM | 2000 | Tata Cara Pencatatan Kepemilikan Dan Penyelesaian Transaksi Obligasi Pemerintah |
2 | 2/2/DPM | 2000 | Persyaratan Dan Tata Cara Penunjukan Sub-Registry Untuk Penatausahaan Obligasi Pemerintah Sebagaimana Ditetapkan Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/2/PBI/2000 Tanggal 21 Januari 2000 Perihal Penatausahaan Dan Perdagangan Obligasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3923), Dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 2/1/DPM Perihal Tata Cara Pencatatan Kepemilikan Dan Penyelesaian Transaksi Obligasi Pemerintah, Bahwa Penatausahaan Obligasi Pemerintah Dilakukan Dengan Tanpa Warkat (Scripless) Melalui Sistem Pencatatan (Registry) Yang Disebut Bank Indonesia-Sistem Kliring, Registrasi, Informasi Dan Penatausahaan (BI-SKRIP) Yang Terdiri Dari Central Registry Dan Sejumlah Sub-Registry. Dalam Sistem Tersebut, Bank Indonesia Berfungsi Sebagai Central Registry Dan Lembaga-Lembaga Registry Di Luar Bank Indonesia Sebagai Sub-Registry |
3 | 2/3/DPNP | 2000 | Tata Cara Penentuan Hasil Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan |
4 | 2/4/DKR | 2000 | Pelaksanaan Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia Dalam Rangka Kredit / Pembiayaan Modal Kerja Melalui Bank Perkreditan Rakyat / Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah Dan Kredit / Pembiayaan Kepada Pengusaha Kecil Dan Pengusaha Mikro Melalui Bank Perkreditan Rakyat / Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah |
5 | 2/5/DKR | 2000 | Pelaksanaan Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia Dalam Rangka Kredit Program |
6 | 2/6/DASP | 2000 | Penyempurnaan SE No. 1/7/DASP Tanggal 23 Desember 1999 Perihal Warkat, Dokumen Kliring Dan Pencetakannya Pada Perusahaan Percetakan Dokumen Sekuriti |
7 | 2/7/DASP | 2000 | Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual |
8 | 2/8/DASP | 2000 | Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Semi Otomasi |
9 | 2/9/DASP | 2000 | Biaya Kliring |
10 | 2/10/DASP | 2000 | Tata Usaha Penarikan Cek/Bilyet Giro Kosong. |
11 | 2/11/DASP | 2000 | Perubahan Kedua Atas Surat Edaran No. 1/7/DASP Tanggal 23 Desember 1999 Perihal Warkat, Dokumen Kliring Dan Pencetakannya Pada Perusahaan Percetakan Dokumen Sekuriti |
12 | 2/12/DPNP | 2000 | Penilaian Aktiva Produktif Dalam Penghitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko |
13 | 2/13/DLN | 2000 | Pencabutan Surat Edaran No. 21/54/ULN Tanggal 29 Desember 1988 Perihal Larangan Hubungan Dagang Dengan Aftika Selatan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Surat Edaran No. 26/39/ULN Tanggal 18 Februari 1994 Perihal Hubungan Perdagangan Antara Indonesia Dengan Afrika Selatan Dan Angola |
14 | 2/14/DPNP | 2000 | Penetapan Obligasi Pemerintah Seri FR0002 Untuk Diperdagangkan Di Pasar Sekunder |
15 | 2/15/DSM | 2000 | Perubahan Surat Edaran Bank Indonesia No. 1/9/DSM Tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Bank. |
16 | 2/16/DPNP | 2000 | Penetapan Obligasi Pemerintah Seri FR0003, FR0004 Dan FR0005 Untuk Diperdagangkan Di Pasar Sekunder |
17 | 2/17/DPNP | 2000 | Perubahan Atas Marjin Suku Bunga Simpanan Pihak Ketiga Yang Dijamin Pemerintah |
18 | 2/18/DPM | 2000 | Peningkatan ProsentaSE Portofolio Obligasi Pemerintah Yang Dapat Diperdagangkan Bagi Bank Umum Peserta Program Rekapitalisasi Perbankan |
19 | 2/20/DLN | 2000 | Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri. |
20 | 2/21/DPM | 2000 | Tata Cara Pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum |
21 | 2/23/DSM | 2000 | Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Lembaga Keuangan Non Bank |
22 | 2/24/DASP | 2000 | Bank Indonesia Real Time Gross Settlement |
23 | 2/25/DASP | 2000 | Biaya Dalam Penggunaan Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement |
24 | 2/26/DPM | 2000 | Penetapan Obligasi Pemerintah Seri FR0006, FR0007, FR0008, FR0009 Untuk Diperdagangkan Di Pasar Sekunder Serta Peningkatan Prosentase Portofolio Obligasi Pemerintah Yang Dapat Diperdagangkan |
25 | 2/28/DSM | 2000 | Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Bank |
26 | 2/29/DASP | 2000 | Biaya Perolehan Buku Blanko Cek Dan Bilyet Giro Bank Indonesia |